Minggu, 07 Juni 2015

Review Film Persembahan Terakhir The Movie

    Persembahan Terakhir The Movie adalah film yang baru-baru ini gue tonton. Film ini mengisahkan tentang seorang pria bernama Fadly yang sangat mengidolakan Michael Jackson, dan karena sangat mengidolakannya maka dia memutuskan buat jadi impersonator alias orang yang menirukan gaya dari idolanya, nah karena hal ini dia lebih dikenal sebagai Fadly Jackson. Sebagai impersonator si Fadly ini sangat menguasai gaya dance dari Michael Jackson tapi ternyata pas gue tonton filmnya ternyata dia udah berenti ngedance selama 15 tahun karena waktu dulu waktu dia ikut lomba dance bareng teman-temannya ternyata dia dicurangi oleh kelompok dance lain yang bernama The Black Cat.
    Konflik dimulai ketika pacar dari si Fadly ini bertemu dengan anak jalanan gue lupa namanya siapa, tapi anak kecil itu punya adik laki-laki yang namanya Anto
yang juga mengidolakan Michael Jackson dan ternyata adiknya itu menderita penyakit leukimia dan memiliki harapan untuk bertemu dengan idolanya.
    Karena kasihan melihat anak itu maka pacar dari si Fadly tadi minta dia untuk menjadi impersonator lagi demi mewujudkan impian si Anto ini. gak disangka-sangka si Fadly menolak
karena dia semacam trauma dengan kejadian 15tahun lalu dimana dia dicurangi oleh tim dance lain sehingga timnya jadi kalah, tapi meski begitu akhitnya dia mau juga.
Setelah ngumpulin niat dia mulai mencari teman-teman satu timnya dulu, ada berbagai macam kejadian ketika dia mencari dan bertemu dengan keempat temannya.
    Setelah mereka berkumpul sebagai satu tim dan siap untuk mengikuti perlombaan tanpa diduga Tim Black Cat muncul menghadang Fadly yang baru pulang dari mendaftar lomba.
Singkat kata Si Fadly di hajar dan dibawa ke markas Black cat alias diculik, nggak lama kabar pun mulai tersebar sama keempat temannya Fadly dan mereka datang
menyelamatkan dia.
    Selesai acara pukul-pukulan tadi si Fadly udah sembuh dari luka-lukanya dan ikut lomba dance bersama teman-temannya. Kejadian seperti 15 tahun lalu terjadi lagi,
tim Black Cat melakukan kecurangan dengan menyuap panitia agar tim mereka dimenangkan dalam pertandingan. Setelah pertandingan selesai dan pengumuman pemenang pun dilakukan,
ternyata pemenangnya tim tim Black Cat tapi pada akhirnya ketua tim Black cat menyerahkan pialanya sama timnya Fadly karena dia sadar akan kesalahannya selama ini.


    Oke itu tadi ulasan singkat soal jalan ceritanya, nah sekarang mari kita mulai berkomentar. Awal ketika gue nonton film ini gue udah gak yakin, kenapa? lu bisa bayangin gue nonton sama temen gue dari awal filmnya mulai sampai akhir filmnya selesai dan gak ada orang lain lagi yang dateng buat nonton, padahal duit yang udah gue keluarin buat beli tiket itu lumayan banyak.
    Oke gue mulai inget kalau menilai film jangan dari jumlah penontonnya, siapa tau walau penontonnya sedikit ternyata filmnya bagus. Gue tonton dengan penuh perhatian
itu film dari awal sampai akhir, sambil sesekali liat kearah pintu masuk, ngecek ada lagi yang nonton apa enggak. Di film ini menurut gue banyak banget hal yang bisa
bikin gue ketawa dan facepalm meskipun itu sebenernya bukan bagian dari komedi karena banyak hal yang cukup absurd menurut gue seperti dialog, pemeran tambahan, jalan cerita, akting pemainnya, dan lain-lain, sorry, no offense.
    Kalau gue inget-inget film ini mungkin sedikit terinspirasi sama film Step Up 3 yang juga ada unsur kompetisi dance didalamnya dengan jalan cerita yang lebih dikembangkan,
karena bukan cuma soal kompetisi murni tapi juga tentang membahagiakan seorang anak bernama Anto pada akhir kehidupannya. 

 
    Gue nggak ngerti kenapa film ini gak ada yang nonton selain gue sama tiga temen gue sampai akhir film ini gak ada lagi orang yang nonton, bahkan gue sama temen-temen sempet malu buat menghadapi mbak-mbak penjaga pintunya, mungkin karena judul atau tema yang diangkat film ini yang gak menarik? atau mungkin karena pemerannya gak terkenal? makanya gak ada orang yang nonton, ah gak ngerti juga gue, sebenernya hal ini cukup bikin gue miris mengingat film ini pastinya makan dana yang gak sedikit sedangkan hasil yang didapat sepertinya bakalan jauh dari memuaskan.
    Untuk akting dari pemainnya rata-rata udah bagus, mereka bisa ngalir, tapi ada satu dua orang yang masih aktingya kelihatan gak natural sehingga kesannya dipaksakan. Pesan dari film ini juga bagus yaitu meski kita udah memiliki segala yang kita butuhkan bahkan lebih, perhatian kita untuk sesama juga harus tetap ada, karena ketika kita sudah hidup berkecukupan kita bisa menggunakan apa yang kita miliki untuk membantu sesama. Solidaritas antara teman, pantang menyerah meski sudah pernah gagal, dan juga melepaskan ikatan dari kegagalan masa lalu yang membuat takut untuk mencoba lagi adalah hal yang juga gue dapet dari film ini,
    Kalau dari sudut pandang gue sebagai penonton biasa yang cuma seorang penonton biasa, sebenernya ide udari film ini bagus cuma masih banyak yang harus diperbaiki dari film ini, terutama jalan ceritanya yang masih bikin gue bingung sampe sekarang, karena banyak hal yang menurut gue terlalu janggal sehingga bikin ceritanya ngalirnya kasar banget dan mungkin kalau gue ceritain bagian yangmenurut gue agak gak nyambung lumayan panjang, ditambah lagi seperti detail kecil yang sepertinya kurang diperhatikan kaya waktu si Fadly menang dan kelihatan para pemain tambahan bergoyang-goyang gak jelas dibelakangnya, mungkin maksudnya menikmati musik atau kemenangan tapi gue juga sebenernya gak ngerti sih.
    Dari sudut pandang seorang konsumen gue sebenernya kecewa karena gue gak mendapat kepuasan yang sebanding dengan harga tiket yang udah gue keluarkan buat nonton film itu. Dari sudut pandang orang Indonesia gue tetap mengapresiasi kerja keras dari setiap orang yang terlibat dalam pembuatan film tersebut karena kalau bukan gue sebagai warga Indonesia yang mengapresiasi siapa lagi?
    Meski gue kecewa tapi gue tetap mendukung semua sineas yang ada di Indonesia untuk membuat film-film yang lebih berkualitas untuk memajukan dunia perfilman di Indonesia. Hidup perfilman Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;