PROFAUNA (Protection of Forest & Fauna) Indonesia adalah
organisasi perlindungan hutan dan satwa liar yang didirikan oleh dua
orang aktivis lingkungan yaitu Rosek Nursahid dan Made Astuti pada tahun
1994 di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Rosek dan Made adalah
seorang biolog yang sejak muda gemar mengunjungi tempat-tempat yang
menjadi habitat satwa liar. Pada awalnya PROFAUNA bernama Konservasi
Satwa Bagi Kehidupan, yang kemudian pada tahun 2002 berubah nama
menjadi PROFAUNA Indonesia.
Ide pendirian PROFAUNA muncul setelah pada tahun 1990-an Rosek
mengunjungi beberapa pasar burung di Jakarta. Di pasar burung tersebut
Rosek menemukan banyak satwa langka yang dijual bebas, seperti
orangutan, siamang, kakatua, beruang madu, cendrawasih, dll. Padahal
semestinya perdagangan satwa langka itu terlarang karena satwa-satwa
tersebut telah dilindungi undang-undang.
Keprihatinan akan maraknya perdagangan satwa langka itu yang
mendorong Rosek dan Made mendirikan PROFAUNA yang kemudian kini menjadi
organisasi grassroot terbesar di Indonesia untuk perlindungan
satwa liar. Pada tahun 2014, PROFAUNA memperbesar porsi kampanye
perlindungan hutan Indonesia, selain tentu saja tetap berjuang juga
untuk pelestarian satwa liar. Meningkatnya perhatian PROFAUNA akan isu
hutan tersebut ditandai dengan bergantinya logo PROFAUNA dari logo
bergambar seekor lutung menjadi logo yang dipakai sekarang ini yaitu
bergambar hutan dan primata.
Organisasi ini beranggotakan orang-orang yang memiliki kesamaan dalam
pemahaman mengenai pelestarian alam. Keanggotaan dalam organisasi ini
aak berbeda dengan organisasi biasanya, dalam organisasi ini anggotanya
dikenal dengan istilah supporter. Sebelum bisa menjadi seorang supporter
orng yang ingin mendaftar harus mengirimkan formulir pendaftaran kepada
pihak PROFAUNA dan kemudian membayar donasi minimal sebesar Rp 100.000.
Supporter yang memang serius dapat memiliki KTS atau kartu tanda supporter,
kartu ini tidak dapat diperoleh sembarangan karena harus melewati tes
terlebih dahulu. Proses untuk mendapatkan KTS adalah dengan mengikuti
pendidikan dan latihan dasar yang disebut PROFAUNA CAMP yang dilakukan
setiap dua tahun sekali di Malang, apabila lulus maka akan mendapatkan
KTS dan bila tidak maka dapat mencoba kembali di PROFAUNA CAMP dua tahun yang akan datang.
Sumber : PROFAUNA
1 komentar:
lengkap sekali kak infonya makasih
beda tapioka dan maizena
Posting Komentar