Ilmu Budaya Dasar
Nama : Lungun Ali Rusky Simbolon
NPM : 36414168
Kelas
: 1ID06
Fakultas
: Teknologi Industri
Daftar Isi
Judul
……………………………………………………….…. 1
Daftar
Isi……………………………………………….……... 2
1. Pengertian Cinta Kasih……………………………………... 3
2. Cinta dan Kasih Menurut Agama…………………..………. 4
3. Kasih Sayang………………………………………………. 5
4. Kemesraan…………………………………………………. 6
5. Pemujaan ……………………………………………...…... 6
6. Belas Kasihan………………………………………………. 7
7. Cinta Kasih Erotis………………………………………….. 7
8. Pengalaman
Pribadi………………………………….……... 8
9. Sumber…………………………………………………….. 11
MANUSIA
DAN CINTA KASIH
1.
Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih terdiri atas dua kata yaitu cinta dan
kasih. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta
adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun rasa
sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Kasih sendiri memiliki arti perasaan
sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dapat dikatakan cinta dan
kasih memiliki arti yang hampir serupa, namun sebenarnya berbeda. Pengertian
cinta lebih mengarah kepada perasaan itu sendiri, sedangkan kasih lebih kepada
tindakan yang didasari oleh mendalamnya sebuah perasaan cinta.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan
bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Memberi merupakan sebuah
ungkapan tertinggi atas segala kemampuan manusia. Cinta selalu menyatakan
unsur-unsur tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan
pengenalan. Contoh paling mudah dari unsur pengasuhan adalah cinta seorang ibu
kepada anaknya yang dengan sepenuh hati mengasuh anaknya. Unsur tanggung jawab
memiliki arti sebuah tindakan yang sama sekali suka rela. Unsur perhatian
berarti memperhatikan pribadi lain agar bisa berkembang sebagaimana adanya.
Unsur pengenalan merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Dari dalam negeri, Dr. Sarlito W. Sarwono juga mengemukakan
pengertian dari cinta. Ia mengatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu
keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan berarti sebuah perasaan yang
mengikat dimana segala prioritas di utamakan bagi dia (orang yang dicintai)
dalam kata lain seakan ada sebuah aturan yang mengharuskan orang yang dicintai
itu menjadi orang yang selalu diutamakan dalam segala hal. Keintiman berarti
adanya sebuah kebiasaan atau tingkah laku yang menunjukkan tidak adanya lagi
jarak antara dua orang yang saling mencintai. Kemesraan berarti adanya
keinginan untuk membelai dan dibelai, adanya rasa rindu ketika berjauhan, dan
hal lain yang menunjukkan rasa sayang.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengatakan bahwa terkadang
tidak semua unsur cinta memiliki kekuatan yang sama dalam sebuah hubungan.
Hubungan yang memiliki kelemahan dalam satu unsur dapat dikatakan sebagai cinta
yang pincang dan apabila tidak memiliki salah satu unsur dapat diaktakan
sebagai cinta yang tidak sempurna atau bahkan bukan cinta.
Berbeda dengan Dr. Sarlito W. Sarwono, Dr. Abdullah
Nasih Ulwan berpendapat dalam bukunya manajemen cinta bahwa cinta adalah
perasaan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya
dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang
murni, yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupannya.
2.
Cinta dan Kasih Menurut Ajaran Agama
Cinta menurut ajaran agama Kristen dapat di jelaskan
dalam empat kata dari bahasa Yunani yaitu Agape,
Phileo, Storge, dan Eros. Ketika manusia mulai mengerti dan merasakan
apa yang disebut dengan cinta, maka empat kata diatas dapat menjadi acuan
mengenai pengenalan tentang cinta itu sendiri.
Cinta agape memiliki
arti kasih yang dilakukan tanpa perhitungan dan tanpa peduli siapa pun yang dikasihinya
(unconditional love). Cinta ini dapat
digambarkan sebagaimana Tuhan mengasihi setiap manusia yang ada di dunia,
seperti yang tertulis dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, maka Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, Supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Dari ayat
tersebut terlihat bahwa kasih agape
Tuhan dibuktikan dengan memberikan anakNya yang tunggal sebagai korban
penghapusan dosa seluruh manusia yang ada didunia, Ia memberikan kasih kepada
seluruh manusia tanpa memandang bulu.
Cinta phileo
berarti kasih persahabatan atau persaudaraan dan kasih kepada sesama. Kasih ini
tumbuh dari hasil persahabatan mendalam sehingga menciptakan sebuah rasa
kekamian. Dalam Matius 22:39 diakatakan “Dan hukum yang kedua yang sama dengan
itu, ialah: kasihilah sesamamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Dalam ayat
tersebut Tuhan menyuruh manusia untuk mengasihi sesamanya manusia sebagaimana
ia mengasihi diriya sendiri.
Cinta storge berarti
cinta atau kasih orang tua kepada anak dan sebaliknya, atau kasih kepada
saudara kandung. Biasanya kasih ini terdapat dalam uang lingkup sebuah
keluarga, dimana terdapat anggota keluarga yang saling mengasihi satu sama
lain. Meski storge memiliki ruang lingkup
dalam sebuah keluarga yang pada dasarnya memiliki hubungan darah, namun tidak
menutup kemungkinan kasih ini dapat juga dirasakan oleh oleh orang yang tidak
memiliki hubungan darah karea dalam Alkitab tertulis “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan
saling mendahului dalam memberi hormat” (Roma 12:10).
Cinta eros mengandung
arti sebuah cinta antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi. Eros hanya muncul ketika ada nafsu
birahi, sehingga dapat dikatakan bahwa eros
merupakan kasih yang mengingini secara fisik
3. Kasih
Sayang
Menurut kamus besar bahasa Indonesia karangan W.J.S
Poerwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau
perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kasih sayang dituntut adanya rasa
tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, pengertian, dan keterbukaan.
Kasih sayang merupakan dasar dari komunikasi dalam
keluarga, karena komunikasi terbentuk dari adanya curahan kasih sayang dari
orang tua kepada anaknya, suami kepada istri, atau sebaliknya. Sebuah keluarga
yang harmonis dapat tercipta apabila adanya timbal balik satu sama lain dari
kasih sayang tersebut.
Ketika orang tua memberikan kasih sayang kepada
anaknya, maka hal itu akan mempengaruhi kehidupan anaknya di dalam masyarakat.
Cara orang tua dalam memberikan kasih sayang kepada anaknya dapat dibedakan
menjadi empat jenis :
a. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat pasif.
Orang tua memberikan kasih sayang secara moral dan
materiil, namun si anak hanya mengiyakan tanpa banyak berpendapat. Dalam kehidupan
di masyarakat si anak bisa menjadi merasa takut dalam mengemukakan pendapat
atau bahkan minder.
b. Orang tua bersifat pasif, anak bersifat aktif.
Anak memberikan kasih sayang yang berlebihan kepada
kedua orang tuanya, namun orang tuanya hanya membiarkan saja tanpa memberikan
perhatian terhadap perbuatan si anak.
c. Orang tua bersifat pasif, anak bersifat pasif.
Orang tua dan anak berjalan sesuai dengan
keinginannya sendiri. Tidak ada kehangatan di keluarga ini karena orang tua
hanya memenuhi kebutuhan anaknya dalam bidang materi dan masing-masing pihak
tidak mau peduli pada perbuatan yang dilakukan oleh pihak lainnya.
d. Orang tua bersifat aktif, anak bersifat aktif.
Orang tua dan anak memberikan kasih sayang satu sama
lain sehingga tercipta keluarga yang harmonis dengan komunikasi yang baik.
4.
Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti
perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan
wanita yang sedang jatuh cinta ataupun yang sudah berumah tangga.
Filsuf Rusia, Salovjef mengatakan “ketika seorang
pemuda jatuh cinta kepada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari
cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Dalam novelnya yang berjudul “On love” Yose Ortage Y
Gasset mengatakan “dikedalaman sanubarinya
seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya.
Persatuan bersifat kebersmaan yang mendasar san melibatkan seluruh
eksistensinya”. Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidak kehilangan dirinya
dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan dirinya akan diperkaya, dan
dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi dirinya sendiri.
5.
Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu bentuk kecintaan manusia
terhadap Tuhannya yang terwujud dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan
manusia kepada Tuhannya merupakan inti dari kehidupan manusia sehingga hal ini
tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Terdapat berbagai macam bentuk pemujaan sesuai
dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan
situasi. Beribadah di rumah ibadah atau pergi ke tempat yang dianggap
keramat merupakan bentuk pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan.
Manusia melakukan pemujaan karena hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan bagi
manusia, sebuah kebutuhan untuk berkomunikasi dengan Tuhannya.
6.
Belas Kasihan
Belas kasihan dapat diartikan sebagai sebuah
tindakan mengasihi yang bukan berdasarkan atas paras, materi, atau
inteleketual, tapi atas dasar adanya sebuah penderitaan. Kata kasihan atau
rahmah memiliki arti yang berbeda dengan rahman. Kata rahmah berarti bersimpati
kepada nasib buruk yang diderita oleh orang lain, sedangkan rahman berarti
adanya unsure member dari tindakan bersimpati atas sebuah nasib buruk yang
ditimpa oleh orang lain.
Dalam esai on
love ada sebuah pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat.
Hal ini berarti belas kasihan merupakan sebuah unsur yang murni, berasal dari
lubuk hati terdalam tanpa adanya rasa pamrih dan merupakan sebuah tindakan yang
menuntut sebuah keikhlasan.
Memberikan belas kasihan kepada orang lain dapat
dilakukan dengan berbagai cara tergantung dengan situasi dan kondisi yang ada.
Orang yang dapat diberi belas kasihan juga beragam, seperti para pengemis yang
benar-benar tidak mampu bekerja, para jompo, anak yatim piatu, orang yang
mengalami sakit atau cacat fisik sehingga tidak bisa lgai memenuhi kebutuhannya
sendiri.
7.
Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis dapat dikatakn sebagai sebuah
kehasusan akan penyatuan yang sempurna, sebuah penyatuan dengan seorang yang
lain. Kasih ini bersifat eksklusif atau hanya pada satu subyek saja. Ketika
seseorang telah memiliki sebuah perasaan yang mendalam terhadap pribadi lain dan
ketika ia msmpu tidak memperhitungkan dirinya sendiri maka pribadi lain
tersebut tidak akan menjadi pribadi yang biasa lagi baginya.
Bagi orang pada umumnya, intimitas atau kemesraan
diperoleh terutama dari hubungan seksual, karena dengan hubungan seksual anggapannya
mereka telah mengadakan penyatuan fisik sehingga dua orang menjadi satu.
Keinginan seksual dapat ditimbulkan oleh cinta
kasih, namun sebuah perasaan lain yang mendalam juga dapat menstimulasi
keinginan seksual tersebut. Bagi beberapa orang keinginan seksual disamakan
dengan gagasan cinta kasih, namun pada akhirnya mereka masuk kedalam kesimpulan
yang salah, bahwa sebenarnya mereka sedang menginginkan secara fisik bukan
berdasarkan cinta kasih.
Ketika keinginan seksual ditimbulkan oleh cinta
kasih, ia akan meleburkan diri dalam cinta kasih, sehingga yang terlihat adalah
kehalusan dalam bertindak dan kemesraan. Apabila kasih erotis tidak didasari
oleh cinta kasih maka yang ada hanyalah sebuah kesenangan yang bersifat
sementara.
8.
Pengalaman Pribadi
Manusia dan cinta kasih memang tidak dapat
dipisahkan. Sebagaimana juga diri saya yang adalah seorang manusia. Sejak lahir
saya sudah merasakan kasih sayang yang pertama, yaitu kasih sayang dari orang
tua. Semakin bertambah dewasa cinta kasih yang saya dapatkan semakin beragam
sumbernya. Teman, keluarga, bahkan tetangga adalah sumber kasih sayang yang
pernah menghiasi hidup saya.
Hidup dalam sebuah keluarga yang hanya memiliki satu
orang anak, membuat saya menjadi pusat pencurahan kasih sayang dari kedua orang
tua saya. Banyak yang beranggapan bahwa anak tunggal dalam sebuah keluarga
biasanya dimanja, namun anggapan itu tidak berlaku dalam kehidupan saya. Kedua
orang tua saya memberikan cinta kasih dalam batasan yang wajar, dan tidak
memanjakan saya. Memang setiap saya selalu dipenuhi oleh kedua orang tua saya,
hal ini terkadang terlihat seperti saya dimanjakan oleh kedua orang tua saya,
namun sebenarnya hal itu terjadi karena orang tua saya tidak memiliki anak yang
lain untuk diberikan kasih sayang.
Kasih sayang yang diberikan oleh orang tua saya
tidak hanya dalam bentuk perhatian tapi juga dalam bentuk nasihat dan didikan.
Orang tua pada dasarnya menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Ketika seorang
anak melakukan hal yang salah dan orang tuanya memarahinya saat itulah kasih
orang tua juga terlihat. Semakin saya dewasa semakin saya mengerti bahwa
dibalik amarah kedua orang tua saya ada cinta kasih yang tersirat didalamnya
yang menginginkan saya untuk tidak
melakukan kesalahan yang sama dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Nasihat dan didikan yang diberikan oleh orang tua
saya banyak membantu dalam kehidupan saya selama ini. Perhatian yang mereka
berikan jauh lebih banyak membantu saya, saya ingat bagaimana reaksi kedua
orang tua saya ketika mengetahui saya sedang sakit, mereka merawat saya dengan
sepenuh hati dan memberikan dukungan moril yang membuat saya bersemangat untuk
sembuh. Hal ini terjadi bukan hanya sekali, tapi ditiap kali saya mengalami
masalah. Ketika saya mengahadapi sesuatu yang besar, kedua orang tua saya
selalu siap menopang dibelakang saya, berdoa bagi saya, dan memberikan
arahan-arahan yang membantu.
Pergaulan juga membawa saya kedalam tingkatan baru
dalam pengenalan akan cinta kasih. Dulu yang saya tahu cinta kasih hanya ada
pada orang tua saya, tapi ketika saya memiliki teman mereka pun memberikan
kasih kepada saya. Kasih orang tua dengan kasih teman berbeda karena teman
hanya mengasihi sebatas keinginan mereka untuk mengasihi saja, tapi orang tua
mengasihi berdasarkan cinta yang tulus kepada anaknya yang membuat mereka
seakan memiliki keharusan untuk mengasihi anaknya.
Saya masih ingat ketika saya masih di sekolah dasar,
saya pernah sakit dan tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Waktu itu
penyakit saya tidak parah sehingga hanya perlu beristirahat dirumah. Ketika
saya sedang beristirahat dirumah terdengar suara teman-teman sekelas saya ada
didepan rumah. Saat itu saya merasakan ada sebuah kegembiraan dimana
teman-teman saya datang untuk melihat keadaan saya yang sedang sakit. Secara
tidak mereka sadari, tindakan mereka mengunjungi saya merupakan salah satu
bentuk kasih mereka kepada saya. Semakin kesini ketika saya mengingat kembali
kejadian itu saya sering terenyuh dan menyesal. Terenyuh atas kasih mereka dan
menyesal karena saat ini hanya sedikit dari teman-teman saya yang saat itu
datang mengunjungi saya yang saat ini saya ketahui kabarnya.
Kehidupan memiliki banyak hal untuk disyukuri dan
cinta adalah salah satunya. Cinta adalah hal yang sangat luar biasa yang mampu
membuat dua orang yang berbeda pemikiran menjadi satu, yang mampu membuat
senyum ditengah kesedihan dan yang mampu mengubah cara pandang akan sesuatu.
Cinta dan kasih adalah hal yang lebih kuat dari senjata, karena senjata hanya
dapat mengenai fisik, tapi cinta dan kasih mengenai jiwa. Sering kita tidak
sadar bahwa sebenarnya kita tidak sendiri, selalu ada orang lain yang mengasihi
kita meskipun mereka menunjukkanya dengan cara yang beragam. Kita hanya perlu
mengerti bahwa mereka mengasihi kita dan itu cukup untuk membuat kita bersyukur
akan hidup ini.
9. Sumber
-
Ebook Ilmu
Budaya Dasar Gunadarma
-
Alkitab
0 komentar:
Posting Komentar