Minggu, 05 Oktober 2014

Manusia dan Cinta Kasih

Ilmu Budaya Dasar





Nama          : Lungun Ali Rusky Simbolon
NPM : 36414168
Kelas : 1ID06
Fakultas : Teknologi Industri
Jurusan : Teknik Industri


Daftar Isi

Judul ……………………………………………………….…1
Daftar Isi……………………………………………….……...   2
1. Pengertian Cinta Kasih……………………………………...   3
2. Cinta dan Kasih Menurut Agama…………………..……….   4
3. Kasih Sayang……………………………………………….   5
4. Kemesraan………………………………………………….   6
5. Pemujaan ……………………………………………...…...   6
6. Belas Kasihan……………………………………………….  7
7. Cinta Kasih Erotis…………………………………………..   7
8. Pengalaman Pribadi………………………………….……...   8
9. Sumber……………………………………………………..  11





MANUSIA DAN CINTA KASIH

1.     Pengertian Cinta Kasih
Cinta kasih terdiri atas dua kata yaitu cinta dan kasih. Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Kasih sendiri memiliki arti perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dapat dikatakan cinta dan kasih memiliki arti yang hampir serupa, namun sebenarnya berbeda. Pengertian cinta lebih mengarah kepada perasaan itu sendiri, sedangkan kasih lebih kepada tindakan yang didasari oleh mendalamnya sebuah perasaan cinta.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Memberi merupakan sebuah ungkapan tertinggi atas segala kemampuan manusia. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Contoh paling mudah dari unsur pengasuhan adalah cinta seorang ibu kepada anaknya yang dengan sepenuh hati mengasuh anaknya. Unsur tanggung jawab memiliki arti sebuah tindakan yang sama sekali suka rela. Unsur perhatian berarti memperhatikan pribadi lain agar bisa berkembang sebagaimana adanya. Unsur pengenalan merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia.
Dari dalam negeri, Dr. Sarlito W. Sarwono juga mengemukakan pengertian dari cinta. Ia mengatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan berarti sebuah perasaan yang mengikat dimana segala prioritas di utamakan bagi dia (orang yang dicintai) dalam kata lain seakan ada sebuah aturan yang mengharuskan orang yang dicintai itu menjadi orang yang selalu diutamakan dalam segala hal. Keintiman berarti adanya sebuah kebiasaan atau tingkah laku yang menunjukkan tidak adanya lagi jarak antara dua orang yang saling mencintai. Kemesraan berarti adanya keinginan untuk membelai dan dibelai, adanya rasa rindu ketika berjauhan, dan hal lain yang menunjukkan rasa sayang.
Dr. Sarlito W. Sarwono mengatakan bahwa terkadang tidak semua unsur cinta memiliki kekuatan yang sama dalam sebuah hubungan. Hubungan yang memiliki kelemahan dalam satu unsur dapat dikatakan sebagai cinta yang pincang dan apabila tidak memiliki salah satu unsur dapat diaktakan sebagai cinta yang tidak sempurna atau bahkan bukan cinta.
Berbeda dengan Dr. Sarlito W. Sarwono, Dr. Abdullah Nasih Ulwan berpendapat dalam bukunya manajemen cinta bahwa cinta adalah perasaan gejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupannya.


2.     Cinta dan Kasih Menurut Ajaran Agama
Cinta menurut ajaran agama Kristen dapat di jelaskan dalam empat kata dari bahasa Yunani yaitu Agape, Phileo, Storge, dan Eros. Ketika manusia mulai mengerti dan merasakan apa yang disebut dengan cinta, maka empat kata diatas dapat menjadi acuan mengenai pengenalan tentang cinta itu sendiri.
Cinta agape memiliki arti kasih yang dilakukan tanpa perhitungan dan tanpa peduli siapa pun yang dikasihinya (unconditional love). Cinta ini dapat digambarkan sebagaimana Tuhan mengasihi setiap manusia yang ada di dunia, seperti yang tertulis dalam Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, maka Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal”. Dari ayat tersebut terlihat bahwa kasih agape Tuhan dibuktikan dengan memberikan anakNya yang tunggal sebagai korban penghapusan dosa seluruh manusia yang ada didunia, Ia memberikan kasih kepada seluruh manusia tanpa memandang bulu.
Cinta phileo berarti kasih persahabatan atau persaudaraan dan kasih kepada sesama. Kasih ini tumbuh dari hasil persahabatan mendalam sehingga menciptakan sebuah rasa kekamian. Dalam Matius 22:39 diakatakan “Dan hukum yang kedua yang sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamamu manusia seperti dirimu sendiri”. Dalam ayat tersebut Tuhan menyuruh manusia untuk mengasihi sesamanya manusia sebagaimana ia mengasihi diriya sendiri.
Cinta storge berarti cinta atau kasih orang tua kepada anak dan sebaliknya, atau kasih kepada saudara kandung. Biasanya kasih ini terdapat dalam uang lingkup sebuah keluarga, dimana terdapat anggota keluarga yang saling mengasihi satu sama lain. Meski storge memiliki ruang lingkup dalam sebuah keluarga yang pada dasarnya memiliki hubungan darah, namun tidak menutup kemungkinan kasih ini dapat juga dirasakan oleh oleh orang yang tidak memiliki hubungan darah karea dalam Alkitab tertulis “Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat” (Roma 12:10).
Cinta eros mengandung arti sebuah cinta antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi. Eros hanya muncul ketika ada nafsu birahi, sehingga dapat dikatakan bahwa eros merupakan kasih yang mengingini secara fisik
3.      Kasih Sayang
Menurut kamus besar bahasa Indonesia karangan W.J.S Poerwadarminta, kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka terhadap seseorang. Dalam kasih sayang dituntut adanya rasa tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, pengertian, dan keterbukaan.
Kasih sayang merupakan dasar dari komunikasi dalam keluarga, karena komunikasi terbentuk dari adanya curahan kasih sayang dari orang tua kepada anaknya, suami kepada istri, atau sebaliknya. Sebuah keluarga yang harmonis dapat tercipta apabila adanya timbal balik satu sama lain dari kasih sayang tersebut.
Ketika orang tua memberikan kasih sayang kepada anaknya, maka hal itu akan mempengaruhi kehidupan anaknya di dalam masyarakat. Cara orang tua dalam memberikan kasih sayang kepada anaknya dapat dibedakan menjadi empat jenis :
a.       Orang tua bersifat aktif, anak bersifat pasif.
Orang tua memberikan kasih sayang secara moral dan materiil, namun si anak hanya mengiyakan tanpa banyak berpendapat. Dalam kehidupan di masyarakat si anak bisa menjadi merasa takut dalam mengemukakan pendapat atau bahkan minder.

b.      Orang tua bersifat pasif, anak bersifat aktif.
Anak memberikan kasih sayang yang berlebihan kepada kedua orang tuanya, namun orang tuanya hanya membiarkan saja tanpa memberikan perhatian terhadap perbuatan si anak.

c.       Orang tua bersifat pasif, anak bersifat pasif.
Orang tua dan anak berjalan sesuai dengan keinginannya sendiri. Tidak ada kehangatan di keluarga ini karena orang tua hanya memenuhi kebutuhan anaknya dalam bidang materi dan masing-masing pihak tidak mau peduli pada perbuatan yang dilakukan oleh pihak lainnya.

d.      Orang tua bersifat aktif, anak bersifat aktif.
Orang tua dan anak memberikan kasih sayang satu sama lain sehingga tercipta keluarga yang harmonis dengan komunikasi yang baik.



4.     Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti perasaan simpati yang akrab. Kemesraan adalah hubungan akrab antara pria dan wanita yang sedang jatuh cinta ataupun yang sudah berumah tangga.
Filsuf Rusia, Salovjef mengatakan “ketika seorang pemuda jatuh cinta kepada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri. Ia mulai hidup untuk orang lain”.
Dalam novelnya yang berjudul “On love” Yose Ortage Y Gasset mengatakan  “dikedalaman sanubarinya seorang pecinta merasa dirinya bersatu tanpa syarat dengan obyek cintanya. Persatuan bersifat kebersmaan yang mendasar san melibatkan seluruh eksistensinya”. Yose mengatakan, bahwa si pecinta tidak kehilangan dirinya dalam aliran energy cinta tersebut. Malahan dirinya akan diperkaya, dan dibebaskan. Cinta yang demikian merupakan pintu bagi dirinya sendiri.


5.     Pemujaan
Pemujaan adalah salah satu bentuk kecintaan manusia terhadap Tuhannya yang terwujud dalam bentuk komunikasi ritual. Kecintaan manusia kepada Tuhannya merupakan inti dari kehidupan manusia sehingga hal ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia.
Terdapat berbagai macam bentuk pemujaan sesuai dengan agama, kepercayaan, kondisi, dan  situasi. Beribadah di rumah ibadah atau pergi ke tempat yang dianggap keramat merupakan bentuk pemujaan kepada Tuhan atau yang dianggap Tuhan. Manusia melakukan pemujaan karena hal tersebut merupakan sebuah kebutuhan bagi manusia, sebuah kebutuhan untuk berkomunikasi dengan Tuhannya.






6.     Belas Kasihan
Belas kasihan dapat diartikan sebagai sebuah tindakan mengasihi yang bukan berdasarkan atas paras, materi, atau inteleketual, tapi atas dasar adanya sebuah penderitaan. Kata kasihan atau rahmah memiliki arti yang berbeda dengan rahman. Kata rahmah berarti bersimpati kepada nasib buruk yang diderita oleh orang lain, sedangkan rahman berarti adanya unsure member dari tindakan bersimpati atas sebuah nasib buruk yang ditimpa oleh orang lain.
Dalam esai on love ada sebuah pengertian bahwa cinta adalah rasa persatuan tanpa syarat. Hal ini berarti belas kasihan merupakan sebuah unsur yang murni, berasal dari lubuk hati terdalam tanpa adanya rasa pamrih dan merupakan sebuah tindakan yang menuntut sebuah keikhlasan.
Memberikan belas kasihan kepada orang lain dapat dilakukan dengan berbagai cara tergantung dengan situasi dan kondisi yang ada. Orang yang dapat diberi belas kasihan juga beragam, seperti para pengemis yang benar-benar tidak mampu bekerja, para jompo, anak yatim piatu, orang yang mengalami sakit atau cacat fisik sehingga tidak bisa lgai memenuhi kebutuhannya sendiri.

7.     Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih erotis dapat dikatakn sebagai sebuah kehasusan akan penyatuan yang sempurna, sebuah penyatuan dengan seorang yang lain. Kasih ini bersifat eksklusif atau hanya pada satu subyek saja. Ketika seseorang telah memiliki sebuah perasaan yang mendalam terhadap pribadi lain dan ketika ia msmpu tidak memperhitungkan dirinya sendiri maka pribadi lain tersebut tidak akan menjadi pribadi yang biasa lagi baginya.
Bagi orang pada umumnya, intimitas atau kemesraan diperoleh terutama dari hubungan seksual, karena dengan hubungan seksual anggapannya mereka telah mengadakan penyatuan fisik sehingga dua orang menjadi satu.
Keinginan seksual dapat ditimbulkan oleh cinta kasih, namun sebuah perasaan lain yang mendalam juga dapat menstimulasi keinginan seksual tersebut. Bagi beberapa orang keinginan seksual disamakan dengan gagasan cinta kasih, namun pada akhirnya mereka masuk kedalam kesimpulan yang salah, bahwa sebenarnya mereka sedang menginginkan secara fisik bukan berdasarkan cinta kasih.
Ketika keinginan seksual ditimbulkan oleh cinta kasih, ia akan meleburkan diri dalam cinta kasih, sehingga yang terlihat adalah kehalusan dalam bertindak dan kemesraan. Apabila kasih erotis tidak didasari oleh cinta kasih maka yang ada hanyalah sebuah kesenangan yang bersifat sementara.



8.     Pengalaman Pribadi

Manusia dan cinta kasih memang tidak dapat dipisahkan. Sebagaimana juga diri saya yang adalah seorang manusia. Sejak lahir saya sudah merasakan kasih sayang yang pertama, yaitu kasih sayang dari orang tua. Semakin bertambah dewasa cinta kasih yang saya dapatkan semakin beragam sumbernya. Teman, keluarga, bahkan tetangga adalah sumber kasih sayang yang pernah menghiasi hidup saya.
Hidup dalam sebuah keluarga yang hanya memiliki satu orang anak, membuat saya menjadi pusat pencurahan kasih sayang dari kedua orang tua saya. Banyak yang beranggapan bahwa anak tunggal dalam sebuah keluarga biasanya dimanja, namun anggapan itu tidak berlaku dalam kehidupan saya. Kedua orang tua saya memberikan cinta kasih dalam batasan yang wajar, dan tidak memanjakan saya. Memang setiap saya selalu dipenuhi oleh kedua orang tua saya, hal ini terkadang terlihat seperti saya dimanjakan oleh kedua orang tua saya, namun sebenarnya hal itu terjadi karena orang tua saya tidak memiliki anak yang lain untuk diberikan kasih sayang.
Kasih sayang yang diberikan oleh orang tua saya tidak hanya dalam bentuk perhatian tapi juga dalam bentuk nasihat dan didikan. Orang tua pada dasarnya menginginkan yang terbaik bagi anaknya. Ketika seorang anak melakukan hal yang salah dan orang tuanya memarahinya saat itulah kasih orang tua juga terlihat. Semakin saya dewasa semakin saya mengerti bahwa dibalik amarah kedua orang tua saya ada cinta kasih yang tersirat didalamnya yang menginginkan saya  untuk tidak melakukan kesalahan yang sama dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Nasihat dan didikan yang diberikan oleh orang tua saya banyak membantu dalam kehidupan saya selama ini. Perhatian yang mereka berikan jauh lebih banyak membantu saya, saya ingat bagaimana reaksi kedua orang tua saya ketika mengetahui saya sedang sakit, mereka merawat saya dengan sepenuh hati dan memberikan dukungan moril yang membuat saya bersemangat untuk sembuh. Hal ini terjadi bukan hanya sekali, tapi ditiap kali saya mengalami masalah. Ketika saya mengahadapi sesuatu yang besar, kedua orang tua saya selalu siap menopang dibelakang saya, berdoa bagi saya, dan memberikan arahan-arahan yang membantu.
Pergaulan juga membawa saya kedalam tingkatan baru dalam pengenalan akan cinta kasih. Dulu yang saya tahu cinta kasih hanya ada pada orang tua saya, tapi ketika saya memiliki teman mereka pun memberikan kasih kepada saya. Kasih orang tua dengan kasih teman berbeda karena teman hanya mengasihi sebatas keinginan mereka untuk mengasihi saja, tapi orang tua mengasihi berdasarkan cinta yang tulus kepada anaknya yang membuat mereka seakan memiliki keharusan untuk mengasihi anaknya.
Saya masih ingat ketika saya masih di sekolah dasar, saya pernah sakit dan tidak masuk sekolah selama beberapa hari. Waktu itu penyakit saya tidak parah sehingga hanya perlu beristirahat dirumah. Ketika saya sedang beristirahat dirumah terdengar suara teman-teman sekelas saya ada didepan rumah. Saat itu saya merasakan ada sebuah kegembiraan dimana teman-teman saya datang untuk melihat keadaan saya yang sedang sakit. Secara tidak mereka sadari, tindakan mereka mengunjungi saya merupakan salah satu bentuk kasih mereka kepada saya. Semakin kesini ketika saya mengingat kembali kejadian itu saya sering terenyuh dan menyesal. Terenyuh atas kasih mereka dan menyesal karena saat ini hanya sedikit dari teman-teman saya yang saat itu datang mengunjungi saya yang saat ini saya ketahui kabarnya.
Kehidupan memiliki banyak hal untuk disyukuri dan cinta adalah salah satunya. Cinta adalah hal yang sangat luar biasa yang mampu membuat dua orang yang berbeda pemikiran menjadi satu, yang mampu membuat senyum ditengah kesedihan dan yang mampu mengubah cara pandang akan sesuatu. Cinta dan kasih adalah hal yang lebih kuat dari senjata, karena senjata hanya dapat mengenai fisik, tapi cinta dan kasih mengenai jiwa. Sering kita tidak sadar bahwa sebenarnya kita tidak sendiri, selalu ada orang lain yang mengasihi kita meskipun mereka menunjukkanya dengan cara yang beragam. Kita hanya perlu mengerti bahwa mereka mengasihi kita dan itu cukup untuk membuat kita bersyukur akan hidup ini.


9.      Sumber

-          Ebook Ilmu Budaya Dasar Gunadarma
-          Alkitab

0 komentar:

Posting Komentar

 
;