Senin, 24 April 2017

Perkembangan Penduduk Indonesia



    Pertambahan penduduk merupakan hal yang saat ini sedang dihadapi oleh setiap negara di dunia. Pertambahan peduduk dapat membawa dampak positif seperti menjaga tersedianya sumber daya manusia, namun pertambahan penduduk juga membawa permasalahan sosial ekonomi. Permasalahan tersebut disebabkan oleh sulitnya untuk memenuhi kebutuhan setiap individu yang ada. Keinginan manusia bersifat tidak terbatas dan berbeda satu dengan yang lainnya sedangkan sumber daya untuk memenuhi keinginan manusia bersifat terbatas. Terbatasnya sumber daya akan membuat manusia saling bersaing untuk mendapatkan sumber daya tersebut demi memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
    Indonesia merupakan negara yang masih termasuk dalam kategori negara berkembang. Hal tersebut dikarenakan Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi bila dibandingkan dengan negara maju. Meskipun saat ini tingkat pertumbuhan penduduk Indonesia sudah mulai berkurang hingga 1,2% namun angka tersebut masih cukup jauh bila dibandingkan dengan Belanda yang memiliki angka pertamabahan penduduk 0,3% atau Amerika sebesar 0,7%.
    Menurut Mulyadi (2008), pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh 4 komponen, yaitu kelahiran (fertilitas), kematian (mortlitas), migrasi masuk dan migrasi keluar. Tingkat kelahiran atau fertilitas merupakan salah satu faktor utama dalam pertambahan penduduk di Indonesia diiringi dengan tingkat kematian atau mortalitas. Tingginya tingkat kelahiran bila diiringi rendahnya tingkat kematian maka akan menambah jumlah penduduk namun bila tingkat kelahiran rendah dan tingkat kematian juga rendah maka jumlah penduduk cenderung akan tetap. Migrasi keluar dan masuk juga merupakan faktor yang mempengaruhi pertambahan penduduk pada suatu negara. Migrasi masuk dalam jumlah besar akan menambah jumlah penduduk, sebaliknya bila jumlah migrasi keluar besar maka jumlah penduduk akan berkurang.
    Menurut data dari Badan Pusat Statistik dalam “Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035” dapat dilihat bahwa pertumbuhan penduduk di Indonesia akan mengalami perkembangan hingga tahun 2035. Proyeksi yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik dibuat dengan menggunakan metode yang didasarkan pada asumsi kecenderungan kelahiran, kematian dan perpindahan. Hasil proyeksi tersebut telah disetujui oleh tim yang terdiri dari para pejabat BAPPENAS, BKKBN, Kementerian Kesehatan, BPS, para akademisi dan pihak lain yang terkait.

Berikut adalah beberapa hasil proyeksi penduduk Indonesia menurut BPS  :





    Berdasarkan data tersebut maka diramalkan bahwa tahun 2035 Indonesia akan memiliki penduduk sebesar kurang lebih 305.652.400. Jumlah penduduk yang makin besar tersebut apabila tidak ditangani dengan tepat oleh pemerintah tentu akan membuat permasalahan yang besar. Mengingat luas Indonesia yang tidak bertambah maka permasalahan mengenai tempat tinggal akan sangat mungkin terjadi pada tahun 2035, bila kebutuhan lahan tinggal bertambah maka kemungkinan pengambil-alihan fungsi lahan pertanian atau kehutanan juga sangat mungkin terjadi. Dilihat berdasarkan umur maka pendidikan juga menjadi faktor yang harus dipertimbangkan karena penduduk berumur 0-24 tahun cukup mendominasi struktur kependudukan Indonesia hingga tahun 2035. Berdasarkan data tersebut maka masih banyak lagi permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi di Indonesia maka pemerintah dibantu dengan masayarakat harus mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang mungkin saja terjadi akibat pertambahan penduduk terebut dimasa depan. 



Sumber :  BAPPENAS , jurnal UNESA

1 komentar:

Posting Komentar

 
;